Perjanjian Semu

awal dari sebuah keterpaksaan untuk menjadi karyawan sebuah perusahaan a.k.a bekerja setelah proses atau rantai hidupku,.setelah menjalani wajib belajar 9 tahun,adlah keharusan untuk menlanjutkan ke Sekolah Menengah Atas atau pada era saya berubah menjadi Sekolah Menengah Umum,.dan stelah lulus akan dilanjutkan ke bangku kuliah,.stelah mengarungi bahtera perkuliahan yangs angat menjemukan,akhirnya bisa membahagiakan orang tua dengan cukup 4 tahun saja sudah merampungkan kuliah. Padahal banyak seh yang bisa mendapatkan gelar sarjana dalam waktu 3 sampai 3,5 tahun.tapi yah saya bangga lah menjadi sarjana tepat pada waktunya,.dan ada kewajiban besar setelah menjadi mahasisswa,.fiuhh siklus ini,.harus mencari pekerjaan tepatnya,.dalam hitungan minggu setelah mengirimkan lamaran via pos, akhirnya saya mendapatkan panggilan interview di beberapa perusahaan,.dan akhirnya saya menandatangani sebuah kontrak kerja selama 1,5 tahun. Di bawah naungan perusahaan media yang sangat besar dengan 3 huruf itu,akhirnya saya mengikuti training selama 1 bulan,setiap agi sampai malam hanya duduk manis mendengarkan khotbah-khotbah tentang dunia pertelevisian supaya saya dan 59 teman saya lainnya mengerti bagaimana dunia broadcast tersebut.
Setelah sebulan itu akhirnya saya dan teman lainnya bisa terjun kerja alias OJT -On Job Traning,euphoria bekerja di televisi,setiap hari bertemu artis populer seakan membuat lelah pun tak terasa,.tak ada keluh gelisah
Seiring waktu, pekerjaan bertambah dengan upah yang awalnya setimpal, dengan pengeluaran yang berlebih untuk me-refresh (kata komputer bil) segala peluh dan jengah yang sudah mendera selama berbulan-bulan.
Apa yang harus anda lakukan apabila hidupmu terenggut karena obsesi semu?
Apa yang harus anda lakukan apabila hidupmu hanya berjalan jemu?
Perjanjian yang berdurasi 1,5 tahun ini hanya membuat saya seperti menjalani sebuah sumpah yang tak sengaja terucapkan.mau tidak mau,saya harus menjalani nya
Hanya menunggu waktu yang semu